Cewek berkerudung yang dikenal supel dan melankolis ini memang punya hobi tulis menulis. Ia berhasil menyelesaikan erpennya yang berjudul merajut asa, menggapai cita untuk dikirim lomba ke tingkat nasional. Selin itu, ia juga senang mengadakan penelitian terutama yang berhubungan dengan sejarah lokal di Jepara. Karyanya telah berhasil mengharumkan SMKN 1 Jepara sebagai Juara 1 pada event lomba karya tulis remaja yang diadakan oleh Forum Kajian Jender.
Berikut abstraksi karyanya :
Judul Karya : Peranan Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan R.A. Kartini sebagai manifestasi sikap patriotisme bagi generasi muda Jepara
Dari berbagai peristiwa rentetan sejarah yang terjadi di Jepara, keberadaan tiga tokoh wanita yaitu Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan R.A Kartini sudah tidak asing lagi. Sepak terjang ketiga tokoh ini telah tersimpan rapi di lubuk hati masyarakat Jepara. Keberadaannya telah mampu menggugah sanubari kita, agar senantiasa selalu ingat dan cermat dalam meniti kehidupan kelak di masa yang akan datang.
Dengan metode telaah pustaka, wawancara, kuesioner dan observasi langsung ke situs sejarah, peneliti berusaha memperoleh data akurat yang nantinya dapat digunakan untuk menganalisis eksistensi ketiga tokoh yang akan dibahas. Hasil penelitian diharapkan nantinya mampu menjadi penggerak / motivator jiwa kepahlawanan dan patriotisme di kalangan generasi muda, khususnya dalam membangun kota Jepara tercinta ini.
Penyajian karya tulis ini berawal dari keberadaan Ratu Shima dalam memimpin Kerajaan Hindu tertua yaitu Ho-Ling / Kaling (674). Melalui kepemimpinannya di kerajaan Ho-ling , Ratu shima telah berhasil menunjukkan eksistensi dirinya sebagai pemimpin wanita yang keras, tegas, jujur dan sangat bijaksana. Selanjutnya penyajian materi tentang zaman Islam di Jepara yang ditandai dengan kepemimpinan Ratu Kalinyamat.. Pada masa kepemimpinannya ia telah berhasil mendobrak dunia internasional masa abad ke-XVI. Melalui perjuangannya yang gigih melawan Portugis dan peranannya bagi perkembangan kota Jepara sebagai bandar pelabuhan penting abad XVI, menjadikan dirinya sangat dicintai dan disegani oleh masyarakat Jepara (dulu sampai sekarang). Dalam perjuangannya, ia dikenal cantik sekaligus sebagai sosok pemberani dan tegas. Tidak heran apabila De Ceuto seorang penulis kebangsaan Perancis dalam bukunya “Da Asia” memberi julukan Ratu Kalinyamat dengan sebutan “De Krange Dame” atau wanita yang gagah berani dan sebutan “Raha Jepara (Rainha de Jepara)” yang berarti seorang perempuan kaya yang memiliki pengaruh besar.
Penyajian karya tulis ini dilanjutkan masa kolonial Belanda yang ditandai dengan munculnya tokoh emansipasi wanita asal Jepara yaitu R.A. Kartini. Beliau merupakan pahlawan yang telah berhasil mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad dan perbuatannya. Ide-ide besarnya teah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaum wanita dari belenggu adat zaman feodal ataupun kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.
1 komentar:
setelah sekian lama... baru ketemu...
ku rindu.. hehehe
Maju terus blog Pandawa SMK 1 Jepara!!!
Posting Komentar