Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Desember 2009

Selayang Pandang Tentang SMK Negeri 1 Jepara

SMK Negeri 1 Jepara adalah sekolah kejuruan yang berdiri di sebuah desa di pesisir pantai utara Jawa (Mulyoharjo). Pada awal pendiriannya sampai dengan 6-7 tahun sangat sulit berkembang. Di bawah top manajemen Bapak Ade Sopiali, S. Pi, M.Pd SMK N 1 Jepara mulai berbenah.
Dengan berbagai kebijakan yang diambil di internal sekolah (management) yang didukung oleh : Komite Sekolah, Pemda Kab. Jepara, Pemda Prop. Jateng, dan Direktorat Depdiknas, maka setahap demi setahap SMK Negeri 1 Jepara mengalami perkembangan pesat. Apalagi saat ini SMKN 1 Jepara telah berhasil meraih Sertifikat ISO 9001:2000. Dengan diberlakukannya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 banyak sekali pembenahan diri baik internal maupun eksternal.

Perkembangan pembenahan itu antara lain di bidang pengembangan Program Keahlian.

Dari 2 Progam Keahlian yaitu Tekhnologi Hasil pertanian (THP) dan Budidaya Perikanan (BDI) menjadi 5 Progam Keahlian yaitu:

1. Tekhnologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHPi)

2. Tekhnologi pengolahan Hasil Pertanian (TPHP)

3. Agribisnis perikanan (API)

4. Tekhnik kendaraan Ringan (TKR)

5. Nautika kapal Penangkap Ikan (NKPi)


SMK Negeri 1 Jepara mempunyai Visi Misi sebagai berikut:

1. Visi

Mencetak tenaga Muda terampil yang siap bersaing di Tingkat Nasional dan Internasional

2.Misi

Mendidik dan melatih peserta didik menjadi insan :

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berakhlak mulia
c. Terampil, mandiri dan memiliki daya saing
d. Memiliki wawasanyang luas
e. Mampu mengembangkan diri
f. Memiliki kreatifitas terhadap lingkungan hidup

Dengan Visi Misi yang sederhana ini, perlahan tapi pasti SMK N 1 Jepara setahap demi setahap berhasil meraih prestasi-prestasi yang membanggakan, sehingga sekarang telah menjadi RSBI(Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional).


Foto Launching ISO 9001:2000
»»  Baca Selengkapnya...

Rabu, 23 Desember 2009

Sekilas OSIS SMK N 1 Jepara


OSIS SMKN 1 Jepara merupakan organisasi intra sekolah yang wajib diikuti oleh siswa siswi SMKN 1 jepara. Seiring dengan perkembangan Sistem Management Mutu (SMM ISO 9001:2000), OSIS SMKN 1 Jepara setahap demi setahap mengembangkan kegiatannya baik internal maupun eksternal. Di bawah Waka kesiswaan bapak Drs Agus Suwanto dengan pembina OSIS bapak Harsono, S.Ag dan M. Khuwat s.pd serta ketua OSIS Miftakhul Ni'am OSIS SMKN 1 Jepara mengagendakan kegiatan tetap seperti MOS / LDDK, latihan Dasar Kepimimpinan (LDK), lomba karya ilmiah antar kelas, kegiatan hari besar keagamaan (Maulud nabi, Qurban) dll. Dalam perkembangannya saat ini telah memiliki 15 ekstra kurikuler . Adapun ekstra tersebut terbagi ke dalam dua bagian yaitu :
1. Ekstra wajib : Pramuka, PMR
2. Ekstra pilihan : Majalah dinding & Karya ilmiah, Pecinta alam "AFPALA", PATISSARA, Seni tari, Seni musik, Theater, Bola volley, Futsal dan Bahasa Inggris.
»»  Baca Selengkapnya...

Profil Terdahulu

ARIF NUR EFFENDI (JURUSAN TPHPi)

Cowok satu ini dikenal sebagai sosok yang sibuk dan tidak mau diam. Sebagai aktifis OSIS SMKN 1 Jepara sekaligus Ketua Majalah Dinding tahun 2008/2009, dapat dipastikan hari-hari yang terlewati banyak dihabiskan di lapangan. Dari sekian banyak kiprahnya, taun 2008 ia berhasil meraih juara III lomba karya ilmiah remaja tingkat Kabupaten Jepara. Kemudian duta siswa teladan putra SMKN 1 Jepara tahun 2008/2009.

Karya ilmiah dengan judul : Studi Penambahan Ekstrak Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) terhadap Bakso Ikan telah berhasil meyakinkan dewan juri saat itu. Dari penelitiannya diperoleh suatu simpulan bahwa bakso ikan dengan penambahan ekstrak rumput laut merupakan varian produk baru yang diperkenalkan pada masyarakat Jepara dengan asumsi tingkat biaya produksi yang lebih murah.



SITI RUQOYAH (JURUSAN TPHPi)

Cewek berjilbab dengan ciri selalu bersepeda kalau ke sekolah ini, telah banyak menoreh prestasi. Percaya diri penuh, suka menolong, suka menulis dan meneliti ini, selalu mengisi waktu luangnya untuk belajar dan belajar terus. Artikelnya yang berjudul : ”Memerangi narkoba dengan jalinan komunikasi efektif antara orang tua dan remaja” telah berhasil meraih juara 1 lomba artikel narkoba Tk. Kabupaten Jepara tahun 2008. Kemudian karya sinopsisnya tentang “cloning” juga telah menjadikan ia sebagai duta Jepara ke Tk Propinsi Jawa Tengah tahun 2008. Pada tahun yang sama karya ilmiahnya yang berjudul : “Pemanfaatan Ikan Pethek (Leiognathus spp) untuk Makanan Ringan sebagai Diversifikasi Produk Hasil Perikanan “ juga telah meraih juara I lomba karya ilmiah tingkat Kabupaten Jepara.
Berikut rangkuman singkat karya ilmiahnya tentang ikan pethek.

Bagi masyarakat Jepara ikan pethek dikenal sebagai ikan buangan yang pada musimnya dijual dengan harga murah (bahkan terkesan masyarakat jarang yang membeli). Oleh peneliti, ikan pethek ini diolah menjadi makanan ringan sebagai diversifikasi / penganekaragaman produk dengan memberikan balutan coklat pada ikan tersebut. Alhasil menjadi produk ikan pethek rasa coklat (melalui perendaman jeruk nipis dan proses oven, maka bau amis hilang). Dari hasil uji coba ini, ternyata produknya banyak diminati anak-anak. Pengolahannya yang mudah, murah dan sederhana sehingga membuat produk ini bisa diterapkan dalam wirausaha yang menguntungkan. Dengan demikian diversifikasi produk ian pethek ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah penghasilan bagi masyarakat terutama daerah Jepara.



»»  Baca Selengkapnya...

Zakat sebagai perangsang pertumbuhan ekonomi

A. ABDUR ROHIM (KELAS XII TMO)

Cowok yang dikenal sebagai sosok yang pendiam dan sederhana ini, memang punya banyak hobi. Dari seni, menulis bahkan meneliti. Ia telah memberikan banyak sumbangsih bagi SMK N 1 Jepara. Pada hari Aids tahun 2008, ia bersama kelompoknya berhasil meraih juara 1 lomba poster Aids Tk. Kabupaten Jepara. Kemudian berturut-turut juara 1 artikel zakat dan juara 1 lomba eassay Pemuda Pelajar Tk. Kabupaten Jepara tahun 2009. Ia juga sebagai duta siswa teladan SMKN 1 Jepara tahun 2008/2009. Bahkan penelitiannya di bidang IPS telah menduduki peringkat 7 lomba karya ilmiah remaja Tk. Propinsi Jawa Tengah.

Berikut salah satu artikel yang ia tulis dengan tema ”Zakat” :

Judul : Zakat sebagai perangsang pertumbuhan ekonomi

Salah satu problematika mendasar yang saat ini tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah kemiskinan. Berdasarkan data resmi, angka kemiskinan di Negara kita mencapai 36 juta jiwa, atau sekitar 16,4 % dari total penduduk Indonesia. Sementara itu, angka pengangguran juga sangat tinggi, yaitu sekitar 28 juta jiwa, atau 12,7% dari total penduduk.Fakta ini merupakan hal yang sangat ironis, mengingat Indonesia adalah negara yang dikaruniai oleh Allah S.W.T kekayaan alam yang luar biasa. Namun demikian, kondisi ini tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga yang terjadi justru sebaliknya. Dimana - mana kita menyaksikan fenomena eksploitasi alam yang tidak terkendali. Hutan – hutan di babat habis, sehingga menyebabkan kerugian Negara yg mencapai 30 triliun (30 milyar dolar AS) setiap tahunnya. Sumber daya alam lainnya, seperti mineral dan barang tambang, juga tidak dapat dioptimalkan pemanfaatannya bagi kepentingan rakyat. Yang terjadi adalah semua kekayaan tersebut terkonsentrasi di tangan segelintir kelompok manusia sehingga menciptakan kesenjangan sosial.

Kondisi ini sesungguhnya merupakan potret dari kemiskinan struktural. Artinya , kemiskinan yang ada bukan disebabkan oleh lemahnya etos kerja, melainkan ketidak adilan sistem. Kemiskinan model ini sangat membahayakan kelangsungan hidup sebuah masyarakat, sehingga diperlukan adanya sebuah mekanisme yang mampu mengalirkan kekayaan yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat mampu (the have) kepada sekelompok masyarakat yang tidak mampu (the have not).

Zakat, sebagai rukun Islam yang ketiga dan merupakan instrumen utama dalam ajaran agama islam. Dalam fenomena sosial, zakat mampu berfungsi sebagai distributor aliran kekayaan dari tangan the have ketangan the have not. Ia merupakan institusi resmi yang diarahkan untuk menciptakan pemerataan dan keadilan bagi masyarakat, sehingga taraf kehidupan masyarakat dapat di tingkatkan.

Beberapa waktu yang lalu kita semua telah dikagetkan dengan pembagian zakat di pasuruan yang menewaskan 21 orang. Apalagi kejadian ini terjadi pada saat bulan suci Ramadhan. Tercatat 21 korban adalah wanita yang sudah berumur lanjut usia dan 16 korban yang lainnya mengalami luka-luka. Mereka tidak bisa menghindar dari maut karena terjadi kekisruhan yang tidak bisa dihindari. Mungkin semua ini tidak akan terjadi jika pihak muzaki mengatur jalannya zakat dengan baik. Begitu dengan mustahiq yang mau disiplin dan tentunya tidak saling berebut. Kejadian ini memang telah menjadi catatan buruk bagi umat Islam di bulan suci Ramadhan .


Pelaksanaan zakat itu sendiri didasarkan pada firman Allah SWT yang terdapat dalam QS. At-Taubah : 103). Artinya : ”Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.”

Dari ayat diatas di jelaskan bahwa zakat itu diambil atau dijemput dari orang-orang yang berkewajiban untuk berzakat guna diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Atas dasar itulah Umar bin Abdul Aziz (Cicit dari Umar bin Khatab) berusaha mejalankan rukun islam yang ketiga ini. Umar sendiri adalah bagian dari dinasti Umayyah. Pada dasarnya ia merupakan seorang ulama yang telah menguasai seluruh ilmu ulama-ulama di Madinah. Akan tetapi secara pribadi ia juga merupakan simbol dari gaya dinasti Umayyah yang cukup korup, mewah dan boros.

Allah SWT telah memberikan hidayyah kepada Umar bin Abdul Aziz ketika ia diangkat sebagai raja. Umar pernah berkata kepada seorang ulama yang duduk disampingnya,” Aku benar-benar takut pada neraka.”. dan sejak saat itu Umar meninggalkan kemewahan dunia menjadi seorang zahid (orang yang hanya mencari kehidupan akhirat yang abadi). Dimulai dari dirinya sendiri dengan mengembalikan seluruh harta pribadinaya, baik berupa uang maupun berupa barang ke kas negara termasuk seluruh pakaiannya yang mewah. Ia juga menolak tinggal di istana, ia tetap tinggal di rumahnya. Setelah itu Umar berusaha mempertemukan keadilan dengan kemakmuran bagi seluruh umat Islam pada saat itu.

Dalam konsep zakat para mustahik, sesungguhnya zakat mempunyai arti sebgai subsidi langsung. Zakat harus mempunyai dampak pemberdayaan kepada masyarakat yang berdaya beli rendah. Dengan meningkatnya daya beli mereka, secara langsung zakat ikut merangsang pertumbuhan ekonomi. Jumlah muzaki zakat terus meningkat, sementara jumlah mustahik zakat terus berkurang. Bahkan habis sama sekali. Para amil zakat bekeliling dipelosik-pelosok afrika untuk membagika zakat, tapi tak seorangpun yang mau meneriama zakat. Artinya, para mustahik zakat benar-benar habis secara absolut, sehingga negara mengalami surplus. Begitulah fungsi zakat sebagai perangsang pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran umat. Alangkah senangnya seandainya mempunyai pemimpin yang berjiwa arif dan bijaksana. Bermula dari lingkungan yang mewah, korup, dan boros dapat memimpin umat agar tidak kelaparan.

Indonesia sebagai negara yang kaya raya tidak termanfaatkan dengan baik. Para elite politik berlomba-lomba mencari hati masyarakat luas dan berusaha menjatuhkan lawan politiknya. Dengan sindir – menyindir, dan olok – mengolok. Ini semua terjadi karena menjelang pemilu 2009. mengucapkan janji – janji akan tetapi jika sudah terpilih lupa akan janjinya. Perintah berzakat dan memperhatikan umat juga tertuang dalam pancasila, sila ke 2 yaitu KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB. Betapa sangat berperannya zakat dalam kehidupan, sehingga dierintahkan dalam Al-Qur’an, hadits, dan dasar negara yaitu Pancasila.Selain zakat dapat memakmurkan masyarakat atau kaum, zakat juga sebagai perantara mempererat tali silaturrahmi dan ukhuwah islamiyah. Ukhuwah islamiyah sendiri mempunyai arti persaudaraan antara muslim satu dengan yang lainnya. Dengan berzakatlah kita dapat membantu sesama sesama muslim lainnya. Al-Qur’an telah mengatur bahwa didalam harta orang kaya itu terdapat harta orang miskin. Seperti Firman Allah SWT Q.S AL – Dzariyat :19

Artinya : ”Dan pada harta – harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapatkan bagian”.

Atas dasar itulah kita tidak boleh tamak dan rakus, karena setelah kehidupan dunia ada kehidupan akherat yaang kekal dan abadi. Untuk memudahkan para muzzaki berzakat maka didirikanlah lembaga – lembaga pengelola zakat. Adapun keuntungan zakat melalui lembaga pengelola zakat sebagai berikut :

1. untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat.

2. untuk meeeenjaga perasaan rendah diri para mustahik zakat apabila berhadapan langsung untuk menerima zakat dari para muzzaki.

3. untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, serta sasaran yang tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat.

4. untuk memperlihatkan syiar islam dalam semangat penyelenggaraan pemerintah yang islami.

Sebaliknya, jika zakat diserahkan secara langsung dari muzzaki kepada mustahik, meskipun secara hukum syari’ah syah akan tetapi disamping akan terabaikanya hal – hal diatas juga hikmah dan fungsi zakat terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan umat akan sulit diwujudkan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan yang islami dan untuk mensejahterakan umat perlu diimbangi dengan iktikat baik dari pemerintah. Yang tidak memetingkan partai politik atau suatu golongan tertentu yang bersifat memecah belah kesatuan negara kita. Serta jangan melupakan sejarah, karena sejarah adalah pengalaman yang paling berharga. Ir.soekarno pernah berkata dalam pidatonya, ”jas merah”(jangan sekali – kali meninggalkan sejarah). Oleh sebab itu mari kita wujudkan suatu pemerintahan yang bersih, bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan menjalankan amanah rakyat. Pemerintah dipilih karena kehendak rakyat. Keikhlasan harus dipupuk sedini mungkin. Seperti pada zaman Umar bin Abdul Aziz, tidak ada orang yang menerima zakat.

Adapun abstraksi penelitiannya di bidang IPS adalah :

Judul : Sepak terjang Ratu Kalinyamat ditinjau dari kalian sumber sejarah dan jasa – jasanya bagi Jepara. Karya Tulis Ilmiah. SMK Negeri 1 Jepara

Pentingnya peranan Kabupaten Jepara secara historis dalam kehidupan politik, ekonomi dan budaya. Kebesaran jepara diungkapan oleh orang portugis yang ditulis dalam buku De Couto dengan suatu ungkapan “Rainha de Jepara, Senhora Paderosa e rica” yang berarti Ratu Jepara , seorang wanita kaya dan berkuasa. Hal ini ditunjukkan ketika Raja Johor minta bantuan armada perang kepada Jepara pada tahun 1550 untuk menggempur portugis di Malaka. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan peninggalan Ratu Kalinyamat yang dulunya dikenal sebagai raja yang gagah perkasa. Melaui karya tulis ini diharapkan masyarakat jepara lebih mengenal Ratu kalinyamat dan meneruskan perjuangannya.

Ratu Kalinyamat merupakan putri ketiga Sultan Trenggana dari enam bersaudara. Beliau merupakan sosok wanita yang tegas, mandiri, dan sangat melegenda. Beliau mendapat kepercayaan untuk memangku jabatan sebagai Adipati Jepara tatkala masih kecil. Salah satu peninggalan dari Ratu Kalinyamat adalah masjid dan makam mantingan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah observasi langsung,, wawancara dan studi pustaka.

Dari hasil penelitian tentang sepak terjang Ratu Kalinyamat dapat diketahui bahwa Ratu Kalinyamat merupakan merupakan satu – satunya Raja (Ratu wanita) yang mengirimkan ekspedisi militernya dua kali ke Malaka. Yaitu pada tahun 1550 dan 1573. penelitian tentang Ratu Kalianyamat juga memperluas cakrawala pengetahuan mengenai wanita sebagai tokoh pemerintahan pada masa lampau yang telah memberikan banyak sumbangsih bagi sejarah Kabupaten Jepara. Berdasarkan penelitian ini disarankan Masyarakat Jepara dapat mengkaji lebih jauh, mempertahankan serta melestarikan sejarah dan peninggalan dari Ratu Kalinyamat.



»»  Baca Selengkapnya...

Situs Sonder ditinjau dari kajian sumber sejarah masa Ratu Kalinyamat

KAHARISMA (Jurusan TPHPi)

Cowok yang selalu periang dan murah senyum ini dikenal sebagai aktifis SMKN 1 Jepara periode 2006 s/d 2009 Jurusan TPHPi. Tahun 2007/2008 ia berhasil menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai ketua OSIS SMK N 1 Jepara. Di sela-sela kesibukannya sebagai aktifis, ia masih sempat mengadakan penelitian tentang tempat pertapaan Ratu Kalinyamat yang dikenal sebagai salah satu tempat religius di Jepara. Karya ini diiukutkan lomba penulisan sejarah lokal siswa SMA / SMK tingkat propinsi Jawa Tengah tahun 2008. Alhasil....menduduki peringkat 7 se Jawa Tengah. Walaupun demikian kita patut bangga...karena dialah satu-satunya nominator yang mewakili SMK di Jawa Tengah. Saat ini dia kuliah di FKIP IKIP Semarang Jurusan Sejarah dengan beasiswa murni.

Berikut abstraksi karyanya :

 

Judul Karya : Situs Sonder ditinjau dari kajian sumber sejarah masa Ratu Kalinyamat.

 

ABSTRAKSI

 

Dari berbagai rentetan peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Jepara, agaknya sejarah yang menceritakan tentang kisah hidup Ratu Kalinyamat bukanlah merupakan hal baru bagi masyarakat Jepara. Sepak terjang Sang Ratu perkasa yang pernah dua kali menyerang pertahanan Portugis di Malaka telah tersimpan rapi di dalam lubuk hati masyarakat Jepara. Sejarah tapa wuda sinjang rikma yang dilakukan oleh Sang Ratu di situs Sonder telah menjadi perenungan tersendiri bagi siapa saja yang ingin mendalami kajian kehidupan.

Dengan metode telaah pustaka, wawancara, kuesioner, dan observasi langsung ke situs sejarah, peneliti berusaha memperoleh data akurat yang nantinya dapat digunakan untuk menganalisis situs Sonder dalam kaitannya dengan perjuangan Ratu Kalinyamat untuk membentuk tatanan baru sepeninggal runtuhnya wibawa keraton Demak.

Penyajian karya tulis ini berawal dari sejarah singkat mengenai Sang Ratu perkasa yang pernah menyerang pertahanan Portugis di Malaka sebanyak dua kali. Ketika terjadi intrik politik di Kerajaan Demak Ratu Kalinyamat harus rela kehilangan saudara dan suami yang sangat dicintainya. Berawal dari sinilah hingga akhirnya Sang Ratu menjalani tapa wuda sinjang rikma di sebuah tempat yang bernama Sonder.Penyajian karya tulis ini dilanjutkan dengan sejarah awal mula dijadikannya situs Sonder sebagai tempat bertapa sang Ratu yang pada mulanya tapa tersebut dilakukan di desa Gelang Mantingan kemudian dilanjutkan ke desa Danarasa (Pengkol) hingga akhirnya Ratu Kalinyamat memilih kawasan perbukitan Danaraja sebagai tempat untuk melaksanakan tapa wuda sinjang rikma. Kemudian berturut - turut peneliti berusaha menyajikan data mengenai sejarah situs Sonder, peranan situs Sonder bagi Ratu Kalinyamat, hingga ke bagian akhir pembahasan yaitu mengenai perkembangan situs Sonder dari masa Ratu Kalinyamat hingga sekarang.



»»  Baca Selengkapnya...

Peranan Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan R.A. Kartini sebagai manifestasi sikap patriotisme bagi generasi muda Jepara

YULYA PUTRI RATNASARI (Kelas XII JURUSAN TPHPi)
Cewek berkerudung yang dikenal supel dan melankolis ini memang punya hobi tulis menulis. Ia berhasil menyelesaikan erpennya yang berjudul merajut asa, menggapai cita untuk dikirim lomba ke tingkat nasional. Selin itu, ia juga senang mengadakan penelitian terutama yang berhubungan dengan sejarah lokal di Jepara. Karyanya telah berhasil mengharumkan SMKN 1 Jepara sebagai Juara 1 pada event lomba karya tulis remaja yang diadakan oleh Forum Kajian Jender.
Berikut abstraksi karyanya :

Judul Karya : Peranan Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan R.A. Kartini sebagai manifestasi sikap patriotisme bagi generasi muda Jepara
Dari berbagai peristiwa rentetan sejarah yang terjadi di Jepara, keberadaan tiga tokoh wanita yaitu Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan R.A Kartini sudah tidak asing lagi. Sepak terjang ketiga tokoh ini telah tersimpan rapi di lubuk hati masyarakat Jepara. Keberadaannya telah mampu menggugah sanubari kita, agar senantiasa selalu ingat dan cermat dalam meniti kehidupan kelak di masa yang akan datang.
Dengan metode telaah pustaka, wawancara, kuesioner dan observasi langsung ke situs sejarah, peneliti berusaha memperoleh data akurat yang nantinya dapat digunakan untuk menganalisis eksistensi ketiga tokoh yang akan dibahas. Hasil penelitian diharapkan nantinya mampu menjadi penggerak / motivator jiwa kepahlawanan dan patriotisme di kalangan generasi muda, khususnya dalam membangun kota Jepara tercinta ini.
Penyajian karya tulis ini berawal dari keberadaan Ratu Shima dalam memimpin Kerajaan Hindu tertua yaitu Ho-Ling / Kaling (674). Melalui kepemimpinannya di kerajaan Ho-ling , Ratu shima telah berhasil menunjukkan eksistensi dirinya sebagai pemimpin wanita yang keras, tegas, jujur dan sangat bijaksana. Selanjutnya penyajian materi tentang zaman Islam di Jepara yang ditandai dengan kepemimpinan Ratu Kalinyamat.. Pada masa kepemimpinannya ia telah berhasil mendobrak dunia internasional masa abad ke-XVI. Melalui perjuangannya yang gigih melawan Portugis dan peranannya bagi perkembangan kota Jepara sebagai bandar pelabuhan penting abad XVI, menjadikan dirinya sangat dicintai dan disegani oleh masyarakat Jepara (dulu sampai sekarang). Dalam perjuangannya, ia dikenal cantik sekaligus sebagai sosok pemberani dan tegas. Tidak heran apabila De Ceuto seorang penulis kebangsaan Perancis dalam bukunya “Da Asia” memberi julukan Ratu Kalinyamat dengan sebutan “De Krange Dame” atau wanita yang gagah berani dan sebutan “Raha Jepara (Rainha de Jepara)” yang berarti seorang perempuan kaya yang memiliki pengaruh besar.
Penyajian karya tulis ini dilanjutkan masa kolonial Belanda yang ditandai dengan munculnya tokoh emansipasi wanita asal Jepara yaitu R.A. Kartini. Beliau merupakan pahlawan yang telah berhasil mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad dan perbuatannya. Ide-ide besarnya teah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaum wanita dari belenggu adat zaman feodal ataupun kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.
»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 22 Desember 2009

meningkatkan Nilai ekonomis Sotong / Blekutak melalui Varian Produk ”Squid Crispy”.


TIGA SERANGKAI : AMIRUL AKBAR, NOR KHOLIQ DAN WAHYUDI.

Tiga cowok cool yang terkesan pendiam ini, merupakan siswa jurusan TPHPi.. Mereka dikenal sebagai siswa yang cukup kreatif. Berkat kekompakannya, mereka berhasil meraih juara III karya ilmiah remaja Tk. Propinsi Jawa Tengah tahun 2009.
Brikut abstraksi karyanya :

Judul : meningkatkan Nilai ekonomis Sotong / Blekutak melalui Varian Produk ”Squid Crispy”.

Blekutak merupakan komoditi perikanan yang sering dianggap remeh oleh sebagian besar masyarakat di Jepara. Meskipun kandungan nutrisi pada blekutak tidak jauh berbeda dengan kandungan nutrisi pada cumi namun jika kita mampu mengolahnya dengan baik bukan tidak mungkin blekutak akan menjadi primadona baru yang akan dicari oleh konsumen.
Dari sinilah kami ingin mengolah cumi menjadi produk makanan ringan yang bergizi tinggi, aman dikonsumsi dan menarik bagi konsumen. Dari penelitian yang kami lakukan, kami juga menghitung analisa usaha sebagai berikut :
 Total Biaya Produksi
= Rp 14.350,00
 Pendapatan
Produk yang dihasilkan sebanyak 310 gr (Rp 22.000,00@5.500,00)
 Keuntungan
= Rp 7.650,00
 Review Cast Ratio
= 1,53
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Squid Crispy menarik untuk masyarakat namun tetap memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga baik untuk kita konsumsi. Pengolahannya yang mudah, murah dan sederhana sehingga membuat produk ini bisa diterapkan dalam wirausaha yang menguntungkan. Dengan demikian varian produk sotong / blekutak ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat terutama daerah Jepara.
»»  Baca Selengkapnya...

Senin, 21 Desember 2009

Eksklusif Pejabat Depdiknas

Dra ROSDELINA:
“UNTUK MENGENAL SMKN I JEPARA
PERLU MELIBATKAN DUNIA INDUSTRI DAN ORANG TUA SISWA”

Perhelatan akbar expose SMK Negeri I Jepara yang jatuh pada tanggal 26 Februari 2008 kemarin, juga dihadiri oleh pihak Direktorat Pusat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Jakarta. Dalam hal ini diwakili oleh ibu Dra Rosdelina. Ibu yang berkacamata dan asli dari Batak itu, merupakan Staf Direktur Pendidikan SMK. Menurut beliau, kinerja SMK Negeri I Jepara yang merupakan salah satu SMK SBI sudah bagus pencapaiannya. Berikut wawancara singkat, Team Kreasika Smaktara SMKN I Jepara :

.Bagaimana tanggapan Ibu dengan adanya Ekspo Hasil Kinerja SBI yang berlangsung di SMK Negeri I Jepara ini terutama dengan produk-produk unggulan dari masing-masing jurusan?
Menurut beliau, Expose di SMKN I Jepara sudah sesuai jadwal yang telah diagendakan Kepala Sekolah. Secara keseluruhan kinerja yang telah dicapai oleh SMKN I Jepara sudah cukup baik. Hal ini didasarkan pada pernyataan Kepala Sekolah tentang 12 janji kinerja. Dari 12 janji kinerja tersebut, menurut beliau 5 janji kinerja telah tercapai. Hanya ada 2 angka 1 yang masih kecil pencapaiannya. Lainnya 4 hampir 100%. Hal ini berarti sudah memenuhi target yang diinginkan oleh pihak Direktorat.

Menurut Ibu, hal-hal apa yang perlu dibenahi dari kegiatan Ekspo Hasil Kinerja SBI di SMK Negeri I Jepara ini?
Pada dasarnya kegiatan Expose ini sudah baik. Perlu ditingkatkan dalam hal pemberian undangan. Undangan haarus diperlebar dengan melibatkan dunia industri dan jangan lupa mengundang orang tua siswa supaya mereka semua dapat mengetahui apa saja yang ada di SMKN I Jepara dan sejauhmana perkembangan belajar putra-putrinya.

Apa saran Ibu ke depan dengan adanya Ekspo Hasil Kinerja SBI yang berlangsung saat
Ini?
Untuk pembenahan ke depan, supaya yang belum tercapai harus dipenuhi dahulu. Disebutkan untuk menuju SBI yang sebenarnya, minimal 4 pengajaran di SMKN I Jepara harus menggunakan pengantar bahasa Inggris. Hal ini secepatnya harus sudah terlaksana karena merupakan point juga dalam 12 janji kinerja SMKN I Jepara sebagai SBI dan yang sudah baik perlu dipertahankan.

Bagaimana kesan dan pesan Ibu terhadap pelaksanaan Ekspo Hasil Kinerja SBI yang berlangsung di SMK Negeri I Jepara.
Menurut ibu yang selalu kelihatan energik ini, merasa sangat senang dengan kemajuan yang diraih oleh SMKN I Jepara. Menurutnya, beliau juga ikut bertanggung jawab dengan predikat SBI yang diberikan kepada SMKN I Jepara. Apalagi expose kali ini juga dihadiri oleh para pejabat teras baik dari daerah ataupun pusat, walaupun acaranya dikemas dalam bentuk yang sederhana. Menurut beliau, expose ini sangat membanggakan .

******************
»»  Baca Selengkapnya...

Eksklusif Bupati Jepara

Drs H. HENDRO MARTOJO, MM :
“DI JEPARA BANYAK TERSEDIA BAHAN PANGAN”


Diantara tamu yang diundang dalam rangka Expose kinerja SBI SMK Negeri 1 Jepara yang berlangsung pada tanggal 26 Februari kemarin adalah Bapak Bupati Hendro Martojo. Dalam kunjungannya kemarin, beliau mengatakan bahwa di daerah Jepara banyak memliki potensi bahan pangan alternatif yang dapat diolah sehingga memiliki nilai tambah penghasilan. Berikut eksklusif wawancara singkat team Majalah dinding “Kreasika Smaktara” SMKN 1 Jepara :

Bagaimana Tanggapan Bapak dengan adanya Expose Kinerja SBI di SMK Negeri 1 Jepara ini?
* Ekspose kinerja SBI pada SMKN 1 Jepara ini sudah baik. Terdapat banyak variasi produk yang ditampilkan. Hak ini perlu dikembangkan, apalagi bahan-bahan produk ini banyak dijumpai di Jepara (seperti pisang, nangka, mangga dsb). Dengan adanya expose ini, diharapkan produk-produk yang ditampilkan bisa memberikan nilai tambah penghasilan. Jangan lupa tetap meningkatkan ketrampilan mengolah yang baik. Juga sterilisasi produk, kemasan dalam / luar dan harus mendapat legitimasi perizinan dari BPOM.

Hal-hal apa yang perlu dibenahi dalam Expose Kinerja SBI di SMKN 1 Jepara ini?
* Bapak kelahiran Pati ini mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dibenahi dalam expose kali ini yaitu :
- Pihak sekolah hendaknya banyak melakukan kunjungan industri dalam rangka peningkatan kerjasama pengolahan produk sekaligus pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh SMKN 1 Jepara.
- Meningkatkan Tekhnologi dan cara pengolahan produk-produk andalan.
- Diverifikasi jenis-jenis produk. Misalnya : Pisang, Mangga, Nangka, rambutan dan lain-lain. Bahan itu di Jepara murah. Apabila diolah dengan baik, akan mempunyai nilai jual yang tinggi.
- Kemasannya harus lebih menarik, bila perlu di beri cover foto Bapak Ade Sopiali.

Apa saran Bapak terhadap expose kinerja SBI di SMKN 1 Jepara ini?
Adanya standarisasi pencapaian 12 janji kinerja SBI pada SMKN 1 Jepara secara optimal. Untuk menuju SBI yang sebenarnya, perlu ditingkatkan ketrampilan bahasa Inggris dan bahasa Jepang terutama siswa dan juga gurunya. Begitu juga perlengkapan elektronik khususnya internet perlu ditambah lagi untuk mengetahui perkembangan tekhnologi global dunia saat ini.

Bagaimana pesan dan Kesan Bapak dengan adanya Expose Kinerja SBI di SMKN 1 Jepara ini?
Kegiatan expose kinerja SBI ini merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan SBI yang riil. Semoga sukses kedepannya!
»»  Baca Selengkapnya...

Template by:

Free Blog Templates