![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnociAQXULkJ50SV5vKiepMojiF-G4f48xG3bRZbYcfqadxWD4gkmLeyj2WU54Vlw8OBQSZlD1mKZcW0ePSrvGxfrmRePycLD30MGjfgwbKEC2EyvT6tpUdd1Uwg_squANQjj09pujARTY/s200/Kaharisma+1876.jpg)
Cowok yang selalu periang dan murah senyum ini dikenal sebagai aktifis SMKN 1 Jepara periode 2006 s/d 2009 Jurusan TPHPi. Tahun 2007/2008 ia berhasil menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai ketua OSIS SMK N 1 Jepara. Di sela-sela kesibukannya sebagai aktifis, ia masih sempat mengadakan penelitian tentang tempat pertapaan Ratu Kalinyamat yang dikenal sebagai salah satu tempat religius di Jepara. Karya ini diiukutkan lomba penulisan sejarah lokal siswa SMA / SMK tingkat propinsi Jawa Tengah tahun 2008. Alhasil....menduduki peringkat 7 se Jawa Tengah. Walaupun demikian kita patut bangga...karena dialah satu-satunya nominator yang mewakili SMK di Jawa Tengah. Saat ini dia kuliah di FKIP IKIP Semarang Jurusan Sejarah dengan beasiswa murni.
Berikut abstraksi karyanya :
Judul Karya : Situs Sonder ditinjau dari kajian sumber sejarah masa Ratu Kalinyamat.
ABSTRAKSI
Dari berbagai rentetan peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Jepara, agaknya sejarah yang menceritakan tentang kisah hidup Ratu Kalinyamat bukanlah merupakan hal baru bagi masyarakat Jepara. Sepak terjang Sang Ratu perkasa yang pernah dua kali menyerang pertahanan Portugis di Malaka telah tersimpan rapi di dalam lubuk hati masyarakat Jepara. Sejarah tapa wuda sinjang rikma yang dilakukan oleh Sang Ratu di situs Sonder telah menjadi perenungan tersendiri bagi siapa saja yang ingin mendalami kajian kehidupan.
Dengan metode telaah pustaka, wawancara, kuesioner, dan observasi langsung ke situs sejarah, peneliti berusaha memperoleh data akurat yang nantinya dapat digunakan untuk menganalisis situs Sonder dalam kaitannya dengan perjuangan Ratu Kalinyamat untuk membentuk tatanan baru sepeninggal runtuhnya wibawa keraton Demak.
Penyajian karya tulis ini berawal dari sejarah singkat mengenai Sang Ratu perkasa yang pernah menyerang pertahanan Portugis di Malaka sebanyak dua kali. Ketika terjadi intrik politik di Kerajaan Demak Ratu Kalinyamat harus rela kehilangan saudara dan suami yang sangat dicintainya. Berawal dari sinilah hingga akhirnya Sang Ratu menjalani tapa wuda sinjang rikma di sebuah tempat yang bernama Sonder.Penyajian karya tulis ini dilanjutkan dengan sejarah awal mula dijadikannya situs Sonder sebagai tempat bertapa sang Ratu yang pada mulanya tapa tersebut dilakukan di desa Gelang Mantingan kemudian dilanjutkan ke desa Danarasa (Pengkol) hingga akhirnya Ratu Kalinyamat memilih kawasan perbukitan Danaraja sebagai tempat untuk melaksanakan tapa wuda sinjang rikma. Kemudian berturut - turut peneliti berusaha menyajikan data mengenai sejarah situs Sonder, peranan situs Sonder bagi Ratu Kalinyamat, hingga ke bagian akhir pembahasan yaitu mengenai perkembangan situs Sonder dari masa Ratu Kalinyamat hingga sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar